Mahasiswa yang sering terkecoh jika melakukan suatu diskusi sebut saja PATI (Pelatihan Aplikasi Tekhnologi Informasi) . Mengapa PATI disebut sarana diskusi, karena pada umunya syarat diskusi yaitu diikuti oleh 2 orang atau lebih. Didalam diskusi, beragam pendapat dapat dijumpai.
Oleh sebab itu, untuk membendung terjadinya kesalah pahaman antara orang yang berdiskusi, penulis menuliskan beberapa tips atau trik dalam berdiskusi sebagai berikut :
1. Memahami dan menguasai materi diskusi dan aktif mengembangkan buah pikiran
Untuk menyampaikan materi pembelajaran dimana peserta diskusi bekerjasama memberikan argumentasi dan ide-ide dalam kelompok-kelompok kecil atau kelompok besar secara kolaboratif dengan struktur kelompok yang hiterogen dan memiliki kemampuan yang berbeda-beda, sehingga peserta dapat memanfaatkan teman sejawat (peserta lain) sebagai rekan dalam memecahkan masalah atau mendiskusikan materi-materi yang telah ditentukan kepada kelompok-kelompok tersebut, dan mereka dapat saling membantu dan tukar menukar pendapat dan ide yang pada akhirnya dapat merangsang peserta didik lebih bergairah dalam belajar, dan dalam sistem ini guru sebagai fasilitator dan pengarah efektifitas pembelajaran.
2.Menghargai pendapat orang lain
Setiap orang memiliki pandangan atau pemahan yang pebeda pada suatu hal. Karena ada perbedaan saat berlangsungnya suatu diskusi, para peserta diskusi diharapkan mampu menerapkan etika - etika saat berdiskusi, misalnya dengan menghargai adanya perbedaan. Sehingga peserta diskusi dapat menemukan titik temu dalam diskusi.
3. .Menghindari sifat emosional
Tidak diragukan lagi, jika seseorang atau sekelompok orang, merasa berada pada titik terendah. maka emosional dalam dirinya akan menguap. Oleh sebab itu didalam diskusi, peserta harus mampu menahan amarah. Karena jika hal tersebut terjadi, maka sesungguhnya ia dianggap telah kalah dalam berperang.
4.Berbicara dengan sopan dan jelas serta tidak berbelit-belit
Didalam berdiskusi, agar dapat diterima dengan mudah, seseorang harus mampu meyakini peserta lain, untuk meyakinkan argumentnya. Hal tersebut dapat terlaksana jika seseorang santai dalam berdiskusi. sehingga gestur tubuh, dan gaya bahasa mampu diterima peserta lain.
5.Tidak mengecewakan orang lain
Didalam diskusi sopan santun harus diperhatikan. Sehingga setiap argument yang didengar oleh peserta lain, dapat diteima dengan mudah. tanpa adanya persengketaan antar peseta. Intinya berusaha senaksimal mungkin menanpilkan yang terbaik.